CLOSE
Macro Wrap
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus, DPR Perlu
Waspada.
BI menilai ekonomi nasional semakin kuat dengan indikatornya adalah
surplus neraca perdagangan Januari-Maret 2021 mencapai US$ 5,52 miliar. DPR
justru menyatakan perlu mewaspadai surplus tersebut. Karena pertumbuhan volume
perdagangan sebenarnya lebih rendah daripada nilai komoditasnya, sehingga
terdapat kenaikan harga di tingkat produsen. Adapun, kegiatan ekspor-impor
masih akan meningkat selama bulan Ramadan. (Kontan.co.id)
Ekonom Yakin BI Akan Mempertahankan Suku Bunga.
Sejumlah ekonom berharap untuk BI kembali mempertahankan suku bunga
acuan di level 3,50% dalam Rapat Dewan Gubernur BI April 2021. Ekonom pun
melihat BI akan fokus dalam menjaga nilai tukar rupiah, seiring dengan masih
melemahnya nilai tukar rupiah secara year to date, bahkan hingga 3,7%. Adapun,
peningkatan impor pada bulan Maret 2021 mencerminkan mulai menggeliatnya
industri di Indonesia. (Kontan.co.id)
Market Wrap
DJIA (-0.36%), S&P500 (-0.53%), Stoxx600 (-0.07),
DAX (-0.59%)
Pada perdagangan Senin (19/4) DJIA ditutup melemah tipis yang
merupakan koreksi normal setelah pekan lalu pasar AS mengalami euforia
perbaikan ekonomi. Pelaku pasar di AS melihat tidak ada nya katalis negatif
baru di pasar ekuitas dan saat ini mayoritas investor disana merasa puas
terkait jumlah masyarakat yang tervaksinasi. Adapun terkair rencana Biden untuk
meningkat[1]kan
corporate tax untuk mendukung program infrastruktur masih ditunggu oleh pasar
terkait realisasinya. Adapun untuk perdagangan komoditas minyak mentah (WTI)
berhasil menguat tipis ke USD63.54/barrel.
Pada akhir perdagangan hari Senin (19/4), IHSG ditutup melemah
0.55% ke level 6,052.5. Penutupan perdagangan hari kemarin diikuti aksi jual
bersih inves[1]tor
asing sebesar Rp 34.8 Miliar. Secara sektoral pergerakan IHSG hari kemarin
ditekan oleh sektor indutri dasar (-2.21%) dan sektor perdagangan (-1.02%).
Adapun saham-saham big cap yang menjadi penekan indeks yaitu EMTK (- 3.92%),
TPIA (-2.34%), dan BMRI (-1.19%). Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS menguat
0.12% di level Rp 14,548 /USD.
Industry and Sector
· Insentif
PPN Sektor Properti Turut Mengangkat Konsumsi Semen Domestik.
· Aprindo
Optimistis Ritel Modern Bisa Catatkan Pertumbuhan 2,5%-3%.
Stock News
ADHI (+2.35%) Belum Punya Rencana Divestasi Ke INA Dalam Waktu
Dekat.
FREN (-6.32%) Berharap Dapat Tambahan Pita frekuensi Jaringan 2,3
Ghz.
ADRO (0%) Lebarkan Sayap Bisnis, Siap Luncurkan Green Initiative.
BBRI (+0.92%) Fokus Dongkrak Pendapatan Komisi.
HENAN PUTIHRAI SEKURITAS
Penthouse @Tamara Center
Jl. Jend. Sudirman Kav. 24
Jakarta 12920
P +62 21 520 6464